Temu putih
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Temu putih (
Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe syn.
Curcuma pallida
Lour. (Heyne)) adalah salah satu spesies dari famili Zingiberaceae yang
telah dikomersilkan penggunaan rhizomanya sebagai tanaman obat dan
empon-empon. Temu putih disebut pula sebagai
temu kuning.
[1]
Produk alaminya banyak digunakan dalam industri parfum, pewarna untuk
industri pangan, dan sebagai obat atau campuran obat. Khasiatnya
bermacam-macam, namun biasanya terkait dengan pencernaan.
Lebih lengkap,
rimpangnya dipakai sebagai obat
kudis,
radang kulit, pencuci darah, perut kembung, dan gangguan lain pada
saluran pencernaan serta sebagai obat pembersih dan penguat (tonik)
sesudah nifas. Penelitian menunjukkan bahwa temu putih juga memiliki
aktivitas antitumor, hepatoprotektif, anti-peradangan, dan
analgesik.
[2]
Kandungan
Rimpang mengandung zat warna kuning
kurkumin (diarilheptanoid). Komponen
minyak atsiri dari rimpangnya terdiri dari turunan Guaian (
kurkumol,
kurkumenol,
Isokurkumenol,
Prokurkumenol,
Kurkurnadiol), turunan Germakran (Kurdion, Dehidrokurdion);
seskuiterpena
furanoid dengan kerangka eudesman (Kurkolon). Kerangka Germakran
(Furanodienon, Isofuranodienon, Zederon, Furanodien, Furanogermenon);
kerangka Eleman (Kurserenon identik dengan edoaron, Epikurserenon,
Isofurano germakren); Asam-4-metoksi sinamat (bersifat fungistatik).
Dari hasil penelitian lain ditemukan kurkumanolid A, kurleumanolid B,
dan kurkumenon.